Trenggalekjenggelek.com – Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomindag) menggelar pasar takjil di Trenggalek selama bulan Ramadhan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meramaikan suasana bulan suci sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pasar pon menjadi salah satu lokasi strategis untuk para pedagang berjualan saat bulan Ramadhan.
Pasalnya, tempat yang berada di tengah kota serta memiliki parkir yang luas.
Pasar takjil sudah dibuka pada tanggal 1 ramadhan hingga ramadhan berakhir.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh para UMKM untuk berjualan dan mencari nafkah.
Salah seorang pedagang aneka takjil, Prapti mengungkapkan, para pedagang yang berjualan di Pasar Pon tersebut telah didata dan setiap pedagang dikenakan karcis harian sebesar Rp 2 ribu hingga Rp 4 ribu.
“Biasanya kalau dagang di depan halaman pasar pon. Namun, akan ada acara menjelang lebaran, para pedagang dipindahkan ke bagian belakang pasar,” tuturnya.
Prapti menambahkan bahwa omzet hariannya tidak menentu, tetapi selama bulan Ramadhan, dagangannya selalu laris.
Menurutnya, dalam sehari dirinya bisa menghabiskan seluruh takjil yang ia jual.
Hal serupa juga dirasakan oleh salah seorang pedagang dawet di lokasi yang sama, Dani mengaku, saat ramadhan, pendapatannya bisa mencapai Rp 1 juta per hari, berbeda dengan hari biasa yang jauh lebih rendah.
“Dalam sehari saya bisa menghabiskan 2 hingga 3 kilo dawet. Saya sudah berjualan di sekitar pasar pon selama enam tahun, sehingga omzet pada bulan ramadhan terus naik,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan adanya pasar takjil ini, para pedagang bisa terus meningkatkan pendapatan mereka selama bulan suci ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM, sehingga pemkab pun terus berupaya untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (mg1)
Penulis: Wanda Asmah Khoiriyah
Editor: Akhmad Nur Khoiri