Trenggalekjenggelek.com – Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus (DM) menjadi momok bagi masyarakat Bumi Menak Sopal. Fakta ini terungkap dari hasil pemeriksaan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat di Trenggalek.
Berdasarkan data yang didapat Jawa Pos Radar Trenggalek dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk dan KB) Trenggalek, sementara ini ada 491 pendaftar program tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 411 orang telah memanfaatkan layanan ini, dan mayoritas terdeteksi memiliki riwayat hipertensi atau DM. “Dari hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan pada program itu, menunjukkan dominasi penyakit tidak menular di masyarakat. Dari ratusan peserta yang mengikuti CKG, mayoritas memiliki riwayat penyakit hipertensi atau DM,” ungkap Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek, dr Sunarto.
Sementara itu, layanan CKG telah tersedia di 22 puskesmas di wilayah kerja dinkesdalduk KB. Beberapa puskesmas dengan jumlah peserta terbanyak adalah Puskesmas Pule yang melayani 63 orang dari 68 pendaftar, Puskesmas Dongko dengan 36 orang dari 41 pendaftar, serta Puskesmas Durenan dengan 33 orang dari 36 pendaftar. Di sisi lain, sebagian besar puskesmas lainnya hanya melayani antara 10 hingga 20 orang. “Sekitar 83,71 persen masyarakat yang hadir. Dari total pendaftar sekitar 491 peserta, sementara yang hadir 411 orang,” ujarnya.
Mayoritas peserta yang memeriksakan diri berasal dari kelompok dewasa hingga lansia. Dari total pendaftar, sebanyak 350 orang merupakan kelompok dewasa, sementara 141 orang adalah kelompok lansia. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mulai meningkat, terutama dalam hal penyakit tidak menular seperti hipertensi dan DM.
Dengan temuan tersebut, program CKG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan serta mendukung langkah preventif dalam menjaga kesehatan warga Kabupaten Trenggalek. “Tak hanya masyarakat yang sedang berulang tahun, tapi masyarakat yang ingin periksa kondisi kesehatan bisa langsung mendatangi puskesmas terdekat dan tidak dipungut biaya,” jelas mantan direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek ini. (mg1/c1/jaz)