Trenggalekjenggelek.com – Target investasi Trenggalek selama tiga tahun berturut-turut mengalami kenaikan. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) optimis 2025 nilai investasi melampaui target.
Pada 2022 jumlah investasi sekitar Rp 362 Milliar. Sedangkan 2023 mencapai Rp 426 M dari total target sebesar Rp 325 M. Berbeda dengan 2024 naik 7% dari target investasi dengan total Rp 580 M dari sasaran Rp 542 M.
Kepala DPMPTSP Trenggalek, Edisan mengatakan, target 2025 capaian investasi sudah ditetapkan sekitar Rp 552 M. Menurutnya, penetapan capaian investasi berdasarkan sektor dan proyeksi dari tahun sebelumnya. “Target investasi kami di tiga tahun terakhir mengalami kenaikan, sehingga kami positif untuk mencapai target di tahun ini,” ujarnya.
Pria ramah tersebut mengatakan, terdapat dua sektor investor daerah, yaitu mikro dan non mikro. Menurutnya, sebagian besar masyarakat Trenggalek menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan presentase sumber ekonomi 4,5 persen. Hampir sama dengan sektor non mikro dengan rasio 51 persen.
Edisan menambahkan, ada lima sektor investor yang memberikan peningkatan modal daerah. Diantaranya adalah sektor perdagangan, industri, pertanian, pariwisata serta, Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tidak hanya dari sektor daerah, investor yang berpartisipasi juga dari luar daerah. “Sektor luar daerah biasanya perusahaan yang mendirikan usaha di daerah. Namun kami juga harus melihat perusahaan dari nama dan alamat supaya perusahaan tersebut layak berdiri di daerah,” terangnya.
Hal tersebut berkaitan rengan jumlah izin yang diterbitkan. Kecamatan dengan izin terbit tertinggi adalah trenggalek sekitar 15 persen. Biasanya, perusahaan yang baru mendirikan atau melakukan expand perusahaan ke daerah lain, dengan catatan pelaku usaha sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Sehingga sudah diakui sebagai usaha dan investasinya akan dicatat secara formal yang sudah diakui sebagai penanaman modal.
“Adanya izin terbit menunjukkan persebaran izin terbit dan persebaran investasi yang dilakukan,” imbuhnya.
Edisan berharap, pemerintah daerah terus memberikan peluang luas bagi investor, baik dari Trenggalek maupun luar daerah. Sehingga menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan modal daerah. Meskipun target investasi tahun ini masih tampak minim, yang utama adalah realisasi terlebih dahulu, meski ambisi untuk melebihi target tetap ada.
“Saya berharap investor yang ada di Trenggalek baik mikro dan non mikro bisa merekrut pekerja dan menciptakan lapangan kerja. Sebab, untuk membangun ekosistem ekonomi di daerah,” tandasnya. (mg1)